BPS Ambil Peran dalam Menentukan Arah Pembangunan Mamasa 2025–2029 - Berita dan Siaran Pers - Badan Pusat Statistik Kabupaten Mamasa

Nilai dan sampaikan saran/pengaduan/apresiasi terhadap layanan BPS Kabupaten Mamasa DISINI || Untuk mendapatkan data BPS Kabupaten Mamasa silahkan mengunjungi Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Kabupaten Mamasa, Jl. Poros Banggo - Buntu Kasisi, Osango, setiap hari kerja mulai pukul 08.00 s.d 15.30 WITA. Atau Hubungi e-mail bps7603@bps.go.id atau melalui Whatsapp 0851-8688-7603

BPS Ambil Peran dalam Menentukan Arah Pembangunan Mamasa 2025–2029

BPS Ambil Peran dalam Menentukan Arah Pembangunan Mamasa 2025–2029

15 April 2025 | Kegiatan Statistik Lainnya


[Mamasa, 15 April 2025] – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mamasa, Aan Setyawan, menghadiri sekaligus menjadi narasumber dalam kegiatan Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mamasa Tahun 2025–2029 dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Mamasa Tahun 2026. Acara ini juga dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mamasa, Welem Sambolangi, SE., M.M., dan Drs. H. Sudirman, serta jajaran pemangku kepentingan Kabupaten Mamasa lainnya.


Kegiatan ini diselenggarakan di destinasi wisata Air Terjun Sarambu Liawan, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa. Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, SE., M.M., menyatakan bahwa, “Pemilihan tempat ini bertujuan untuk mengenalkan aset Mamasa sekaligus mempromosikan salah satu destinasi wisata di Mamasa yang kian memudar.” 


Acara ini bertujuan untuk menentukan kebijakan pembangunan daerah melalui RPJMD Kabupaten Mamasa Tahun 2025–2029 serta menetapkan prioritas daerah tahun 2026 melalui Musrenbang, dengan mendapatkan masukan, penajaman, dan klarifikasi dari segenap pemangku kepentingan. Pertemuan ini diharapkan menjadi awal pemulihan Kabupaten Mamasa selama lima tahun ke depan.


Kepala BPS Kabupaten Mamasa dalam paparannya menyampaikan perkembangan indikator makro Kabupaten Mamasa dalam beberapa tahun terakhir, berdasarkan visi Kabupaten Mamasa yaitu “Mamasa Menuju Mamase.” Selain memiliki makna filosofis, “Mamase” merupakan akronim dari Maju, Mandiri, dan Sejahtera.


Pada poin Maju, Aan Setyawan memaparkan perkembangan indikator makro seperti pertumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan akses rumah tangga terhadap infrastruktur. Ia menyampaikan bahwa, “Pada tahun 2027, berdasarkan hasil proyeksi penduduk, persentase jumlah penduduk Mamasa yang berusia 60 tahun ke atas akan lebih dari 20%. Sehingga perlu perencanaan yang tepat untuk menunjang penuaan penduduk yang memiliki produktivitas rendah.”


Pada poin Mandiri, pembahasan difokuskan pada struktur ekonomi, ketahanan pangan, dan perkembangan harga di Kabupaten Mamasa. Berdasarkan angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), sektor pertanian dan konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang ekonomi terbesar di Kabupaten Mamasa. “Saya harap kita dapat melihat peluang di sektor pangan dan pertanian di Mamasa, mengingat sektor pertanianlah yang menyelamatkan perekonomian Mamasa saat pandemi COVID-19,” ujarnya.


Sementara itu, poin Sejahtera menyoroti perkembangan tingkat kemiskinan dan ketenagakerjaan. Meskipun data menunjukkan penurunan angka dari tahun ke tahun, namun penurunannya mengalami perlambatan.


Ketua tim ahli penyusun RPJMD, Agus Salim, SE., M.S., selain memaparkan rancangan awal RPJMD Kabupaten Mamasa, juga menyimpulkan bahwa Kabupaten Mamasa menghadapi empat masalah fundamental, yaitu melambatnya pertumbuhan ekonomi, rendahnya kualitas sumber daya manusia, tingginya angka kemiskinan, dan layanan dasar yang belum memadai. “Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan meningkatkan produktivitas komoditas utama, mendorong pengolahan komoditas unggulan, meningkatkan konektivitas wilayah, mengembangkan sentra-sentra UMKM, serta meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan dan kesehatan,” jelasnya.


Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi bersama untuk menyampaikan berbagai usulan guna memperkaya RPJMD yang akan disusun. Kabupaten Mamasa diharapkan tidak hanya mengandalkan dana transfer dari pemerintah, tetapi juga memikirkan solusi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Mamasa.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mamasa (Statistics of Mamasa Regency)Jl. Poros Banggo - Buntu Kasisi

Osango

Telp/Fax (0428) 2841045

Mailbox : bps7603@bps.go.id

Whatsapp 0851-8688-7603

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik