Kepala BPS Kabupaten Mamasa Hadiri Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga Jelang Idul Adha

[Mamasa, 3 Juni 2025] — Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mamasa menghadiri kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Barat, bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa. Acara ini berlangsung di Lapangan Kondosapata, Mamasa, sebagai bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Hari Raya Idul Adha.

Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Mamasa, Wakil Bupati Mamasa, Sekretaris Daerah Kabupaten Mamasa, serta anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mamasa. Kehadiran para pejabat daerah ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Gerakan Pangan Murah merupakan inisiatif pemerintah untuk menyediakan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau. Dalam kegiatan ini, masyarakat dapat membeli komoditas pangan dengan harga lebih rendah dari harga pasar, termasuk beras yang disediakan oleh Bulog.

Kepala BPS Kabupaten Mamasa menyampaikan bahwa peran BPS dalam kegiatan ini adalah menyediakan data statistik harga yang akurat dan terkini. Data tersebut diperoleh melalui Survei Harga Perdesaan (SHPED) yang dilaksanakan setiap bulan di delapan kecamatan sampel di Kabupaten Mamasa. Survei ini mencatat harga komoditas makanan seperti beras, bawang merah, dan cabai, serta komoditas non-makanan seperti pakaian dan peralatan rumah tangga. 

Data yang dikumpulkan oleh BPS digunakan untuk menghitung indikator ekonomi seperti Nilai Tukar Petani (NTP) dan membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan stabilisasi harga. Dengan informasi yang akurat, pemerintah dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga daya beli masyarakat dan kesejahteraan petani.

Kegiatan GPM ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Mamasa. Warga merasa terbantu dengan adanya pasar murah yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berencana untuk terus menggelar GPM secara rutin hingga akhir tahun 2025 sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di daerah. 

Dengan sinergi antara pemerintah daerah, BPS, dan masyarakat, diharapkan stabilitas harga pangan dapat terjaga, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Idul Adha.