Triwulan IV 2016, Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Naik 0,34 Persen Terhadap Triwulan Sebelumnya

Industri Mikro dan Kecil (IMK) memiliki arti penting dan strategis bagi pembangunan di daerah. Data Statistik IMK selama ini sudah memberi andil terhadap kebijakan Pemerintah yang diarahkan pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan, khususnya usaha IMK.

Sejak tahun 2011 penyelenggaraan Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) oleh BPS dilaksanakan secara triwulanan di mana triwulan I periode Januari-Maret, triwulan II periode April-Juni, triwulan III periode Juli-September, dan triwulan IV periode Oktober-Desember.

Industri Mikro dan Kecil (IMK) memiliki arti penting dan strategis bagi pembangunan di daerah. Data Statistik IMK selama ini sudah memberi andil terhadap kebijakan Pemerintah yang diarahkan pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan, khususnya usaha IMK.

Sejak tahun 2011 penyelenggaraan Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) oleh BPS dilaksanakan secara triwulanan di mana triwulan I periode Januari-Maret, triwulan II periode April-Juni, triwulan III periode Juli-September, dan triwulan IV periode Oktober-Desember.

Secara Nasional perkembangan kegiatan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil pada triwulan IV tahun 2016 naik sebesar 0,51 persen (q-to-q) dan naik sebesar 4,88 persen (y-on-y). Kelompok Industri yang mengalami peningkatan produksi tertinggi (q-to-q) antara lain adalah kelompok Industri Komputer, Barang Elektronika dan Optik (KBLI 26) naik sebesar 13,56 persen, Kelompok Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL (yang tidak termasuk dalam lainnya) (KBLI 28) naik sebesar 12,82 persen, dan kelompok Industri Kertas dan Barang dari Kertas (KBLI 17) yang naik sebesar 6,12 persen.