Perekonomian Sulawesi Barat triwulan II-2022 yang diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai 13,56 triliun rupiah, sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 8,51 triliun rupiah.
Ekonomi Sulawesi Barat triwulan II-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 2,13 persen jika dibanding dengan triwulan II-2021 (y-on-y). Peningkatan penciptaan nilai tambah terjadi pada hampir semua kategori lapangan usaha. Sumber pertumbuhan ekonomi terbesar secara y-on-y terjadi pada kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. Sementara dari sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan ekonomi terbesar berasal dari komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT).
Ekonomi Sulawesi Barat triwulan II-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 6,44 persen dibanding triwulan I-2022 (q-to-q). Jika ditinjau dari sisi lapangan usaha, sumber pertumbuhan ekonomi terbesar secara q-to-q terjadi pada kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan. Jika ditinjau dari sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan ekonomi terbesar yaitu komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah.
Ekonomi Sulawesi Barat secara kumulatif pada triwulan II-2022 (kumulatif triwulan I dan II 2022) berhasil tumbuh sebesar 1,55 persen dibanding kumulatif triwulan II- 2021 (c-to-c).
Pada skala regional di Kawasan Sulawesi Maluku Papua, pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan II-2022 (y-on-y) terjadi di Maluku Utara sebesar 27,74 persen, disusul oleh Papua sebesar 14,38 persen dan Sulawesi Tengah sebesar 11,17 persen. Adapun Sulawesi Barat mengalami pertumbuhan sebesar 2,13 persen, menempati posisi terakhir dari sepuluh provinsi.
