SEP2024: Transformasi Ekonomi Sektor Pertanian untuk Kunci Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045

[Mamasa, 30 Mei 2024] – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mamasa menyelenggarakan Pelatihan Petugas Survei Ekonomi Pertanian (SEP) Tahun 2024 di Kecamatan Mamasa, selama empat hari pada Mei 2024. Kegiatan dilaksanakan dalam dua model pelatihan yaitu kegiatan online secara zoom meeting dilaksanakan pada tanggal 25 dan 27 Mei 2024, dan kegiatan offline dilaksanakan pada tanggal 29 sampai 30 Mei 2024 yang berlangsung di Penginapan Al-Ikhsan.

Kegiatan ini dihadiri oleh pegawai dan mitra BPS Kabupaten Mamasa. Pembukaan dan Sambutan Kepala BPS Kabupaten Mamasa dibawakan oleh Ketua Tim IPDS BPS Kabupaten Mamasa, Muh. Pandi Ridho, dalam sambutannya menekankan pentingnya penguatan dan penyempurnaan instrumen pendataan serta mekanisme pembelajaran yang berjenjang hingga petugas, serta kolaborasi antara unit kerja diharapkan semakin solid.

Dalam kegiatan pelatihan, peserta pelatihan secara antusias menyimak paparan materi yang dibawakan langsung oleh Ketua Tim Produksi BPS Kabupaten Mamasa, Herni, dan peserta pun aktif dalam sesi tanya jawab. Para peserta juga menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi, seperti kebutuhan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

SEP 2024 merupakan rangkaian dari kegiatan Sensus Pertanian (ST) 2023. Oleh karenanya informasi-informasi dalam kegiatan pemutakhiran dan pencacahan lengkap ST2023 dapat dimanfaatkan sebagai kerangka sampel kegiatan SEP 2024. Cakupan SEP 2024 meliputi tiga unit statistik yaitu usaha pertanian perorangan (UTP), perusahaan pertanian berbadan hukum (UPB), dan usaha pertanian lainnya (UTL). Keberhasilan pelaksanaan survei ini sangat membutuhkan dukungan, kolaborasi, dan komitmen kuat dari semua tim pelaksana, baik penanggung jawab kegiatan di pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota agar melaksanakan tugas secara profesional, integritas, dan amanah.

Pada akhir kegiatan pelatihan, Kepala BPS Kabupaten Mamasa, Aan Setyawan, menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama dari panitia dan peserta pelatihan dalam mensukseskan kegiatan ini dan menegaskan rangkaian jadwal yang sudah ditentukan bisa dipenuhi oleh para petugas dengan harapan target harian bisa ditepati sebab apabila ada satu saja jadwal yang mundur maka semua tahapan berikutnya juga akan ikut mundur, dengan demikian pekerjaan kita bersama dapat terselesaikan dengan baik serta evaluasi yang didapatkan menghasilkan kerjasama yang berkepanjangan.